Proyeksi Iklim

Semua hal ini akan terjadi di planet yang lebih panas<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.ipcc.ch/sr15/chapter/spm/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://royalsociety.org/-/media/policy/Publications/2017/27-11-2017-Climate-change-updates-report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a> dan ada juga risiko melewati titik kritis iklim<a href='https://www.pnas.org/content/pnas/112/43/E5777.full.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Banyak yang masih harus dibahas! Pertama-tama mari kita lihat tentang perubahan curah hujan.

Bagaimana curah hujan akan berubah di masa depan?

'Intensitas Hujan' - jumlah hujan yang turun setiap satuan waktu di wilayah lokal - akan meningkat<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Faktanya, bukti menunjukkan bahwa untuk setiap pemanasan global sebanyak 1°C, peristiwa hujan lebat (dibandingkan gerimis) dapat terjadi 5-10% lebih sering<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Oleh karena itu, semakin banyak daratan di Bumi yang berisiko terjadi banjir<a href='https://www.ipcc.ch/sr15/chapter/spm/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Tapi bukankah beberapa tempat akan menjadi lebih kering? Ya memang<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>! Perubahan curah hujan diproyeksikan tidak merata<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://royalsociety.org/-/media/policy/Publications/2017/27-11-2017-Climate-change-updates-report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a> sehingga beberapa daerah akan menjadi lebih basah, yang lain akan menjadi lebih kering, dan beberapa akan hampir tidak berubah<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://royalsociety.org/-/media/policy/Publications/2017/27-11-2017-Climate-change-updates-report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Sebagian, ini karena atmosfer yang memanas dapat menghasilkan perubahan aliran udara yang akan mengubah cara distribusi air ke seluruh dunia<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_Chapter12_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Hal ini dapat diartikan bahwa beberapa area disana akan mendapatkan curah hujan yang lebih sedikit, menyebabkan kekeringan semakin sering terjadi<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Terlebih lagi, di dunia yang lebih panas, tingkat keparahan dari bencana kekeringan mungkin meningkat<a href='https://www.nature.com/articles/nclimate2067' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Jika pemanasan global melampaui 2°C, lebih banyak kekeringan diperkirakan akan terjadi di Mediterania, barat daya AS dan wilayah Afrika bagian selatan<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Hal ini dapat secara serius mempengaruhi kemampuan semua orang untuk mengakses makanan yang cukup aman dan bernutrisi<a href='https://ane4bf-datap1.s3-eu-west-1.amazonaws.com/wmocms/s3fs-public/ckeditor/files/United_in_Science_ReportFINAL_0.pdf?XqiG0yszsU_sx2vOehOWpCOkm9RdC_gN' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Hal ini disebabkan jika tanah mengering, maka akan lebih sulit untuk menanam tanaman<a href='https://ane4bf-datap1.s3-eu-west-1.amazonaws.com/wmocms/s3fs-public/ckeditor/files/United_in_Science_ReportFINAL_0.pdf?XqiG0yszsU_sx2vOehOWpCOkm9RdC_gN' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Bagaimana pemanasan global menyebabkan naiknya permukaan air laut?

Selama beberapa ribu tahun terakhir, permukaan laut stabil, tetapi antara tahun 1901 dan 2018, rata-rata permukaan laut global naik 20 centimeter<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg1/downloads/report/IPCC_AR6_WGI_TS.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Air mengembang, karena air yang lebih hangat membutuhkan lebih banyak ruang

Mencairnya area es yang luas di darat. Es ini kemudian menjadi air dan mengalir ke laut

Area es yang sangat luas, yang mana merupakan sisa dari daratan, disebut sebagai lapisan es<a href='https://www.ipcc.ch/sr15/chapter/glossary/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Ada dua lapisan es di dunia ini, satu di Greenland, dan satu lagi di Antartika<a href='https://www.ipcc.ch/sr15/chapter/glossary/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Dalam beberapa dekade terakhir, pemanasan global telah menyebabkan bagian dari lapisan es mencair dan menyusut<a href='https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg1/downloads/report/IPCC_AR6_WGI_Full_Report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Maka, air yang sebelumnya tersimpan di daratan sekarang menyebar keluar ke lautan<a href='https://royalsociety.org/-/media/policy/Publications/2017/27-11-2017-Climate-change-updates-report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/SYR_AR5_FINAL_full.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Akibatnya, lapisan es yang mencair ini menyebabkan permukaan laut naik sekitar 21 milimeter antara tahun 1992 dan 2020<a href='https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg1/downloads/report/IPCC_AR6_WGI_Full_Report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Sebagian es, yang kita ketahui sebagai es lautan, akan tetapi, lebih banyak di lautan dibandingkan daratan dan tidak berkontribusi banyak terhadap kenaikan permukaan air laut karena tambahan air menggantikan es di tempat yang dia penuhi sebelumnya.

Gletser juga merupakan area es di darat tetapi lebih kecil dari lapisan es dan berkontribusi sekitar 21% terhadap kenaikan permukaan laut global antara 1993 dan 2018<a href='https://essd.copernicus.org/articles/10/1551/2018/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Dikombinasikan dengan lapisan es, ini merupakan kontribusi yang lebih besar daripada ekspansi, yang menyumbang 42% pada periode yang sama<a href='https://essd.copernicus.org/articles/10/1551/2018/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Bagaimana permukaan air laut akan berubah di masa depan?

Kamu dapat melihat kisaran skenario yang memungkinkan untuk kenaikan permukaan air laut pada grafik di bawah ini<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Pada tahun 2100, jika tidak ada perubahan dalam kebijakan iklim, permukaan laut diperkirakan akan naik sebesar 15 milimeter per tahun, dan beberapa sentimeter per tahun pada tahun 2200<a href='https://www.ipcc.ch/srocc/chapter/chapter-4-sea-level-rise-and-implications-for-low-lying-islands-coasts-and-communities/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>!

Akan menjadi lebih buruk, apabila lapisan es Greenland dan Antartika kehilangan terlalu banyak es hingga melewati titik kritis<a href='https://www.pnas.org/content/pnas/105/6/1786.full.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.pnas.org/content/106/13/5041' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.nature.com/articles/d41586-019-03595-0' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg1/downloads/report/IPCC_AR6_WGI_Full_Report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://tc.copernicus.org/articles/14/4299/2020/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a> yang mana akhirnya akan berujung pada kenaikan permukaan air laut lebih dari 7 meter<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.science.org/doi/10.1126/sciadv.aav9396' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>!

Apa itu Titik Kritis dan mengapa itu begitu penting?

Bayangkan menggulung bola ke atas bukit. Saat Kamu berjalan ke atas bukit, jika Kamu mendorong bola sedikit ke atas, bola akan menggelinding kembali ke tanganmu.

Namun, begitu Kamu memutar bola ke atas bukit, bola akan terus berputar dan Kamu akan kehilangannya. Di sini, puncak bukit adalah 'titik kritis'; pada saat itu, jika Kamu memberikan dorongan tambahan terkecil pada bola, bola akan menggelinding menjauh dari Kamu dan tidak akan berhenti!

Biasanya, sistem Bumi kita berperilaku dengan cara yang mirip dengan bola yang terletak di dasar bukit - jika kita berikan sedikit dorongan dengan mengubahnya sedikit, pada akhirnya bola tersebut akan kembali ke keadaan aslinya<a href='https://www.uu.nl/sites/default/files/lenton_2011.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Namun, jika kita menyebabkan sistem Bumi kita berubah banyak (seperti meningkatkan temperatur besar-besaran<a href='https://www.pnas.org/content/pnas/105/6/1786.full.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>), bola akan bergerak ke puncak bukit, sehingga sedikit dorongan tambahan akan menyebabkan perubahan yang sangat besar dan tidak dapat dikembalikan<a href='https://www.pnas.org/content/pnas/105/6/1786.full.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Hal ini disebut sebagai 'titik kritis'<a href='https://www.pnas.org/content/pnas/105/6/1786.full.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Menyeberangi titik kritis tidak dapat diubah karena kamu tidak dapat kembali dengan membatalkan perubahan kecil<a href='https://www.ipcc.ch/sr15/chapter/glossary/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Perubahan ekstra kecil telah memicu pergeseran sistem, yang dapat terjadi secara segera<a href='https://www.ipcc.ch/sr15/chapter/glossary/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>, atau tertunda beberapa tahun ke depan<a href='https://www.pnas.org/content/pnas/105/6/1786.full.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Apa yang akan menyebabkan lapisan es Greenland dan Antartika untuk melewati titik kritis?

Lapisan es di Greenland dan Antartika dapat melewati titik kritis ketika temperatur meningkat dan ketika luasan es yang menghilang menjadi sangat besar sampai menjadi tidak mungkin untuk menghentikan mencairnya sisa lapisan es<a href='https://tc.copernicus.org/articles/14/4299/2020/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_TS_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg1/downloads/report/IPCC_AR6_WGI_Full_Report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Lapisan es Greenland menuju titik ini karena ketika mencair, lapisan es ini bergerak menuju bagian daratan yang lebih rendah<a href='https://tc.copernicus.org/articles/14/4299/2020/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Karena udara lebih hangat pada bagian daratan yang lebih rendah, laju peleburan es meningkat<a href='https://tc.copernicus.org/articles/14/4299/2020/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Jika lapisan es Greenland dan Antartika barat melintasi titik kritis ini, kita harus berekspektasi several metres kenaikan permukaan laut selama ratusan hingga ribuan tahun ke depan<a href='https://www.ipcc.ch/sr15/chapter/spm/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Kapan Greenland dan Antartika akan melewati titik kritis ini?

Ketika beberapa ilmuwan berargumen bahwa suhu rata-rata permukaan global akan meningkat paling tidak 2°C<a href='https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg1/downloads/report/IPCC_AR6_WGI_Full_Report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>, yang lainnya mengatakan bahwa pemanasan 1.5°C sudah cukup untuk mendorong lapisan es melewati titik kritis<a href='https://www.nature.com/articles/d41586-019-03595-0' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Faktanya, beberapa orang percaya bahwa lapisan es sudah melewati titik kritis<a href='https://www.nature.com/articles/d41586-019-03595-0' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Perdebatan ini terjadi karena simulasi model iklim interaksi lapisan es dan lautan masih membutuhkan perbaikan<a href='https://agupubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1029/2018RG000600' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a> dan beberapa model menyepelekan laju hilangnya es dari lapisan es<a href='https://www.pnas.org/content/pnas/105/6/1786.full.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Akankah semuanya baik-baik saja jika kita tidak melewati titik kritis ini?

Bahkan jika pemanasan global terbatas pada 1,5°C dan tidak ada titik kritis yang dilewati, kenaikan permukaan laut akan terus berlanjut<a href='https://www.ipcc.ch/sr15/chapter/spm/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg1/downloads/report/IPCC_AR6_WGI_Full_Report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. Faktanya, bahkan jika jumlah gas rumah kaca di atmosfer kita tetap konstan mulai sekarang, permukaan laut akan terus naik selama ratusan, bahkan ribuan tahun<a href='https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/WG1AR5_Chapter03_FINAL.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Hal ini dikarenakan oleh pemanasan yang tertunda - air laut membutuhkan lebih banyak energi dan waktu untuk memanas dibandingkan daratan dan atmosfer<a href='https://www.carbonbrief.org/guest-post-why-does-land-warm-up-faster-than-the-oceans' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Naiknya permukaan laut, banjir dan kekeringan akan menimbulkan risiko besar bagi kesehatan manusia, persediaan makanan, bangunan, transportasi dan satwa liar<a href='https://royalsociety.org/-/media/policy/Publications/2017/27-11-2017-Climate-change-updates-report.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.ipcc.ch/sr15/chapter/spm/' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.uu.nl/sites/default/files/lenton_2011.pdf' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://ane4bf-datap1.s3-eu-west-1.amazonaws.com/wmocms/s3fs-public/ckeditor/files/United_in_Science_ReportFINAL_0.pdf?XqiG0yszsU_sx2vOehOWpCOkm9RdC_gN' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>.

Selain itu, para ilmuwan terkemuka di bidang titik kritis<a href='https://www.turing.ac.uk/people/researchers/tim-lenton' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a> telah mengatakan bahwa kita harus berupaya menjaga pemanasan global di bawah 2 ° C untuk menghindari melewati titik kritis<a href='https://www.nature.com/articles/d41586-019-03595-0' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a><a href='https://www.pnas.org/content/106/11/4133' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>. (Ingat, kita telah menghangatkan planet kita sebesar 1,1 ° C<a href='https://library.wmo.int/doc_num.php?explnum_id=9936' target='_blank'><img src='/img/courses/ref.svg'/></a>!).

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memperlambat pemanasan global sebanyak mungkin.